Dirimu Kawan Ku
Kawan,
Kau seperti pelangiku saat hujan datang.
Tanpamu seakan aku tak pernah melihat pelangi.
Karena kaulah pelangi bagiku
Kawan
Satu hari tanpa mu bagaikan tak munculnya sang mentari
Karna aku tak bisa tertawa dengan mu
Mungkin tanpa mu aku tak pernah merasakan tawa
Kawan
Tanpa mu kemana aku harus berlari dan mengadu
Kau bagai lilin dalam gelap ku
Kaulah rumus matematika dan fisika ku
Kawan, Terima kasih atas senyum yang kau berikan
Tanpa nya takkan ada keceriaan
Tanpa nya takkan ada kerinduan
Tanpa nya tak ada semangat masa depan
Hanya satu pinta ku “jadikan aku pelangi dalam hidupmu tapi bukan hanya saat hujan turun tapi saat mentari dan bintang bersinar “
By
Lia Ristiyanti
Putih Yang Bisa Ku Hitamkan
Sungguh, Kau putih di hati ku
Tak ternoda , hitam sedikitpun
Sampai- sampai aku takut untuk menyentuhmu
Aku takut untuk semua tentang dirimu
Hanya karna tak ingin membuat mu ternoda, hitam di hati ku.
Dirimu benteng hati ku, dari semua masalahku
Senyum mu pelampiasan ku untuk semua amarahku
Kau ciptakan senyum di wajah ku akan renungku
Kau ciptakan tawa di wajahku akan kesal ku
Apa lagi yang akan kau ciptakn dari dirimu untuk diriku?
Sebuah keindahankah?
Atau nodakah?
Yang dapat menghancurkan dirimu dihatiku…..
Karena kesalahan ku yang menempatkan dirimu di hati ku
Dan apakah salah jika yang terindah itu dirimu?
Kau yang membuatku takut untuk menyentuhmu,
Karna aku takut untuk menghitam kan mu.
Kau yang membuatku ragu akan dirimu,
Karna aku takut kau akan menjauhi ku.
Semua itu dapat menghitam kan mu di hati ku.
Dan menjadi sakit di hati ku….
Dan apakah aku juga akan menjadi sakit di hatimu?
Dan apakah itu juga akan menghitamkan ku di hati mu?
Terkadang ku hangat akan dirimu dalam bayang ku.
Namun bisakah itu semua menjadikan diriku di hati mu?
Atau semua itu hanya sekedar angan ku? ……….
Smua indah kata ku hanya karna dirimu.
By
Lia Ristiyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar